Akan tetapi, beberapa pengamat langit lainnya telah melihat komet tersebut berubah tampilannya selama beberapa hari terakhir.
Ahli astronomi asal Rusia, Leonid Elenin, menggunakan teleskop ISON-NM di New Mexico, untuk mengamati komet Ikeya-Murakami selama seminggu. Demikian seperti yang dikutip dari Space.com, Selasa (9/11/2010).
"Setelah penemuan itu, komet C/2010V1 terlihat seperti sebuah bola berbulu yang berwarna cerah," ujar Elenin. "Tapi setelah beberapa hari, saya melihat, bahwa komet ini cepat berubah," tambahnya.
Menurut pihak Spaceweather.com, komet tersebut terlihat sangat cerah, menandakan kalau bisa saja komet tersebut sedang dalam proses terbakar. Komet tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tapi bisa dengan menggunakan teleskop biasa.
Elenin mengatakan, bahwa pada observasi kelanjutannya, lapisan luar koma (penutup gas dan debu di kepala komet) telah hilang.
"Akan tetapi saya melihat bagian dalam koma yang menarik, yang mana terlihat seperti versi mini dari komet 17P/Holmes setelah mengalami proses pembakaran yang kuat di tahun 2007 lalu. Kita juga bisa melihat ekornya yang cukup panjang dan terang," kata Elenin.
Komet 17P/Holmes adalah sebuah komet yang kecil, pada bulan Oktober 2007 komet tersebut menjadi sangat terang untuk dilihat oleh mata telanjang. Komet tersebut ditemukan pada bulan November 1892.
Para ahli astronomi terheran atas penampakan yang terang dari komet 17P/Holmes di tahun 2007, dan belum tahu apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Komet Ikeya-Murakami (C/2010V1) telah terlihat di dekat planet Saturnus dalam beberapa hari terakhir.
Komet tersebut dan planet Saturnus bersinar terang pada tanggal 5 November. Foto dari objek-objek tersebut diambil oleh pengamat langit asal Itali, Luca Buzzi dan Andrea Aletti dari G.V Schiaparelli Astronomical Observatory, di Varese, Italia.
"Saya sangat senang ketika mengetahui mengenai penemuan komet Ikeya-Murakami ini. Saya benar mengenai pengamatan saya ini, melakukan pengamatan planet seperti biasa, dan saya harap langit akan tetap cerah untuk bisa mengambil gambar komet tersebut beberapa jam kemudian," kata Buzzi.
Read more: http://siradel.blogspot.com/2010/11/ikeya-murakami-c2010v1-komet-baru-yang.html