Penulis 
Seniman asal Inggris ini mengatakan, ketertarikannya pada debu berawal dari aktivitasnya yang senantiasa harus berada di lingkungan yang bersih, bebas dari debu. Suatu ketika, dia membersihkan debu pada permukaan sebuah topeng dan mulai menyadari, bahwa dengan debu itu bisa dibuat sesuatu.
Paul bekerja dibantu dengan peralatan rumah tangga biasa, dan menemukan debu-debu buruannya pada furnitur, lukisan dinding, foto-foto, tetapi tidak pernah menggunakan vacuum cleaner.
Dia mengumpulkan dan menyimpan dulu debu-debu "terbaik"-nya, hingga dia mulai membentuk sesuatu darinya. Lalu dia membasahinya dengan sedikit air untuk membentuk sesuatu yang diinginkannya, dengan hati-hati mengeringkannya kembali.
Prosesnya memang tidak mudah, tapi seniman berusia 43 tahun ini mencintai pekerjaanya. Berikut adalah hasil karya-karya seninya yang bermediakan debu tsb :
Read more: http://siradel.blogspot.com/2010/11/seni-bermediakan-debu-karya-paul.html