Bila selama ini bahan bodi mobil lebih dominan dan familiar memakai plat baja ataupun galvanis, Toyota kembali hadir dengan membawa inovasi baru. Bahan utama yang digunakan merupakan sumber daya alam yang mudah ditemui di lautan, yakni rumput laut.
Bahan utama makanan sehat agar-agar ini, diproses sedemikian rupa hingga berubah wujud menjadi bioplastik. Dari bahan bioplastik inilah selanjutnya dirangkai dan dianyam dengan serat karbon.
Maka terciptalah struktur bodi mobil yang tak hanya ringan, namun juga menawarkan kekuatan. Mobil bernama Toyota Nori (bahasa Jepang = rumput laut) ini hanya memiliki berat 454 kg.
Toyota menamai struktur bodi Nori dengan sebutan Podular. Artinya bodi dan sasis menjadi satu ala monocoque, tetapi tetap kokoh, ringan dan indah.
Struktur bodi yang terbukti lebih ramah lingkungan ini, kembali dieksplorasi oleh Toyota dengan menyisipkan sel-sel surya. Sel-sel penangkap sinar matahari ini memiliki kemampuan merubah energi panas menjadi daya listrik. Daya listrik dari alam ini kemudian disalurkan ke baterai, sebagai tenaga penggerak untuk menjalankan empat motor listrik yang terdapat pada roda mobil.
Sebagai mobil yang bodinya terbuat dari hasil ’tenunan teknologi tinggi’, Toyota memberikan istilah PSIs (partial shape inserts). Artinya interior mobil di bagian dalam masih bisa terlihat dari luar dengan jelas.
Toyota Nori yang berupa mobil konsep ini pun, kembali menjadi bukti bahwa pabrikan otomotif asal Jepang ini senantiasa berinovasi menciptakan kendaraan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/996962/toyota-nori-pakai-rumput-laut-dan-serat-karbon