Senin, 27 Desember 2010

Main Game Bikin Anak Doyan Makan Sayur Dan Buah

Selama ini permainan video game dianggap sebagai salah satu penyebab kegemukan pada anak. Namun sekelompok ilmuwan baru-baru ini menemukan hal yang sebaliknya.

Sebuah studi yang dilakukan di AS, di mana sekira satu dari enam orang anak berusia di bawah 19 tahun mengalami kegemukan, menyebutkan bahwa beberapa game tertentu justru meningkatkan minat anak untuk doyan makan buah dan sayur. Game yang dimaksud adalah game 'serius' yang bukan yang bertema keras seperti perang, kriminal atau bertemakan darah dan pembunuhan.

"Ini merupakan langkah yang cukup baik untuk memerangi kegemukan pada anak. Pasalnya buah dan sayur merupakan salah satu faktor penurun resiko obesitas," ujar profesor Tom Baranowski, dari jurusan kedokteran Baylor College, seperti dikutip melalui Straits Times, Selasa (7/12/2010).


Video game yang dianjurkan oleh Baranowski adalah seperti Escape from Diab dan Nanoswarm. Kedua game tersebut didesain untuk mengubah diet dan aktivitas fisik guna mengurangi diri dari resiko obesitas dan diabetes. Dengan kata lain game tersebut memotivasi pemain game untuk memaksimalkan perilaku diet.

"Diab dan Nanoswarm benar-benar didesain sebagai video game petualangan ketimbang video game yang berkualitas komersil. Game ini menggabungkan beragam prosedur perubahan prilaku yang luas dan dikemas dengan tema yang mengasyikkan," ujar Baranowski.

Diklaimnya, bermain kedua game ini beberapa kali memberikan dampak yang berarti pada diet buah dan sayuran. Namun begitu, tetap saja anak-anak tidak mendapatkan waktu olahraga fisik yang lebih banyak. Oleh karena itu meski para gamer anak-anak itu mengonsumsi banyak makanan sehat tetap saja kuantitasnya belum sesuai dengan konsumsi sayuran dan buah yang sarankan para dokter. Intinya olahraga masih menjadi faktor penurunan obesitas yang cukup manjur