Kamis, 09 Desember 2010

Menebak Jenis Kelamin Bayi Tanpa Bantuan USG

Orangtua yang ingin tahu jenis kelamin calon bayinya biasanya akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) saat trimester kedua. Tapi ada juga lho cara-cara yang tidak ilmiah yang dipercaya turun temurun hampir kebanyakan perempuan di dunia.

Tes USG memang tidak bisa menjamin akurasi 100 persen untuk menentukan jenis kelamin tapi dipercaya masih cara yang paling baik. Walaupun hingga kini masih banyak yang merasa tidak perlu mengetahui jenis kelamin bayi lewat USG biar ada kejutan saat kelahiran.

Meski begitu cara-cara tradisional atau naluri ibu banyak pula dilakukan perempuan untuk sekedar menebak buah hatinya. Hasilnya memang tidak dijamin 100 persen, tetapi banyak perempuan hamil yang telah membuktikannya selama beratus-ratus tahun.


Seperti dilansir eHow, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menebak jenis kelamin tersebut adalah:

1. Mengalami mual-mual parah selama trimester pertama itu pertanda akan mendapat bayi perempuan. Sebaliknya jika tidak mengalami mual-mual parah atau tingkat mualnya rendah pertanda anak laki-laki.

2. Tonjolan perut tinggi (runcing) pertanda anak lelaki. Sebaliknya jika tonjolan perut rendah pertanda anak perempuan.

3. Tubuh terasa lebih bengkak terutama pada paha dan pinggul dipercaya sebagai tanda anak perempuan yang sedang mengambil kecantikan ibunya. Tapi jika kelebihan berat badan cenderung ke depan itu pertanda anak lelaki.

4. Lebih suka makanan yang mengandung protein seperti daging serta suka makanan yang asin dan asam itu pertanda anak lelaki. Sebaliknya jika suka makanan manis dan buah-buahan pertanda anak perempuan.

5. Posisi tidur jika lebih suka arah utara dipercaya pertanda anak laki-laki, tapi sebaliknya jika lebih senang tidur ke arah selatan pertanda anak perempuan.

Memang belum ada bukti ilmiahnya, tapi dari pengalaman perempuan-perempuan hamil ciri-ciri tersebut terjadi saat mereka mengandung anak lelaki atau perempuan.