Ben Ralph (20), dilaporkan ditembak di bagian belakang, samping, di celana dan di kantung amunisinya.
Tapi Ralph yang dari batalion 1, Penjaga Irlandia, berhasil selamat tanpa cedera apapun.
Tentara asal Birmingham, Inggris tersebut bertugas di Gereshk, propinsi Helmand, Afghanistan, pada saat kejadian.
"Seseorang mengawasi saya saat itu," ujarnya seperti dilansir The Sun.
Dia mengatakan bahwa tembakan terjadi dari tiga sisi dan dilakukan sekira enam anggota Taliban. Peluru pertama menghujam dari arah belakang yang membuatnya tersungkur.
"Peluru tersebut menembus botol air di bagian belakang saya. Air pun mengalir hingga ke kaki saya. Pada saat itu saya berpikir itu adalah darah," ujarnya seperti dilansir Telegraph, Selasa (11/1/2011).
"Jika tidak mengenakan baju anti peluru saya mungkin sudah tewas. Setelah itu kami akhirnya bisa menyerang balik. Taliban tidak menang pada hari itu," pungkasnya.
Sekira 348 personil militer Inggris tewas dalam operasi yang diluncurkan sejak 2001 di Afghanistan.
source