Selasa, 04 Januari 2011

Emergency Bra Sebagai Masker Dalam Keadaan Darurat


Disamping fungsinya untuk menutup payudara dan sebagai penunjang penampilan, sekarang ini bra dapat berfungsi sebagai masker dalam keadaan darurat untuk melindungi kesehatan saluran pernapasan.

Bra yang bentuknya tidak berbeda dengan bra konvensional dan dapat digunakan sebagai masker, karena talinya dapat diselipkan di kepala dan memiliki cup yang terpisah sehingga dapat dipakai oleh dua orang. Bra ini dinamakan emergency bra.


Dr Elena Bodnar, pencipta emergency bra mengatakan “Tujuan pembuatan bra ini adalah menyelamatkan sistem pernapasan kita dari kontaminasi partikel berbahaya saat kejadian darurat. Desainnya juga sudah dalam bentuk seperti masker, sehingga praktis untuk dipakai”.

Emergency bra ini mungkin juga akan banyak membantu para wanita di sekitar lokasi kejadian pada 11 September. “Kita tidak tahu kapan bencana akan datang, karena itu kita harus waspada,” kata Bodnar.

Bodnar telah melakukan riset mengenai dampak ledakan reaktor nuklir Chernoblyl pada tahun 1986. Beliau mengatakan bahwa “Bila langsung memakai masker ini satu jam setelah ledakan nuklir, kita akan terhindar dari menghirup Iodine-131, partikel nuklir yang menyebabkan penyakita radiasi”.

Bra ini dapat dipesan secara online dengan harga US$ 29.95 atau sekitar Rp 272.545,- (1 dollar = Rp 9100). Dari ciptaannya ini, Bodnar meraih penghargaan Ignoble Award, ajang penghargaan untuk penemuan yang terkesan sepele, tapi pada praktiknya sangat bermanfaat.

sumber