Beberapa orang menyatakan bahwa kedelai adalah makanan yang super sehat, tapi hal ini mungkin tidak berlaku bagi laki-laki. Karena kedelai bisa mengurangi dan mengganggu kesuburan laki-laki.
Baru-baru ini didapatkan rekor ayah tertua di dunia yaitu Ramjit Raghav yang memiliki bayi laki-laki sehat saat usianya mencapai 94 tahun. Hal ini memicu para laki-laki untuk berusaha agar bisa tetap subur seumur hidupnya.
Seperti dikutip dari Menshealth.com, Jumat (14/1/2011) sebaiknya laki-laki menghindari konsumsi kedelai jika ingin tetap subur. Hal ini berdasarkan sebuah studi Harvard tahun 2008 yang menunjukkan hubungan antara asupan kedelai dengan jumlah sperma yang menurun.
Dalam studi tersebut diketahui jika seseorang mengonsumsi setengah porsi kedelai per hari akan memiliki jumlah sperma yang 32 persen lebih sedikit per mililiter ejakulasi dibandingkan laki-laki yang tidak mengonsumsi kedelai. Selain itu kedelai juga bisa mengakibatkan kasus-kasus awal dari disfungsi ereksi.
Studi lain yang dilakukan oleh Jorge Chavarro, MD, Sc.D dan telah diterbitkan dalam Human Reproduction tahun 2008 mengungkapkan bahwa asupan makanan tinggi kedelai termasuk susu kedelai dapat mengurangi konsentrasi sperma. Serta konsumsi kedelai akan menyebabkan jumlah hormon estrogen berlebih yang membuat laki-laki lebih feminin.
Selain itu ada pula hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesuburan seumur hidup seperti memperhatikan pola makan dan berolahraga, karena dua hal ini untuk mengurangi asupan lemak dan jumlah lemak berlebih yang ada di tubuh.
Seorang ahli urologi Larry Lipshultz, MD menuturkan jaringan lemak yang ada di tubuh bisa mengganggu produksi hormon testosteron sehingga memperlambat produksi sperma.
Sedangkan cara lain yang bisa dilakukan adalah menghindari berendam di dalam bak panas atau hangat yang bisa merusak sperma. Hal ini karena sperma diproduksi di testis yang diketahui memiliki suhu lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya.
Karenanya intensitas panas yang langsung diterima oleh testis bisa menyebabkan masalah kesuburan. Diketahui berendam selama 1-5 jam per minggu di dalam bak panas atau hangat bisa menurunkan jumlah sperma.
source
Baru-baru ini didapatkan rekor ayah tertua di dunia yaitu Ramjit Raghav yang memiliki bayi laki-laki sehat saat usianya mencapai 94 tahun. Hal ini memicu para laki-laki untuk berusaha agar bisa tetap subur seumur hidupnya.
Seperti dikutip dari Menshealth.com, Jumat (14/1/2011) sebaiknya laki-laki menghindari konsumsi kedelai jika ingin tetap subur. Hal ini berdasarkan sebuah studi Harvard tahun 2008 yang menunjukkan hubungan antara asupan kedelai dengan jumlah sperma yang menurun.
Dalam studi tersebut diketahui jika seseorang mengonsumsi setengah porsi kedelai per hari akan memiliki jumlah sperma yang 32 persen lebih sedikit per mililiter ejakulasi dibandingkan laki-laki yang tidak mengonsumsi kedelai. Selain itu kedelai juga bisa mengakibatkan kasus-kasus awal dari disfungsi ereksi.
Studi lain yang dilakukan oleh Jorge Chavarro, MD, Sc.D dan telah diterbitkan dalam Human Reproduction tahun 2008 mengungkapkan bahwa asupan makanan tinggi kedelai termasuk susu kedelai dapat mengurangi konsentrasi sperma. Serta konsumsi kedelai akan menyebabkan jumlah hormon estrogen berlebih yang membuat laki-laki lebih feminin.
Selain itu ada pula hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesuburan seumur hidup seperti memperhatikan pola makan dan berolahraga, karena dua hal ini untuk mengurangi asupan lemak dan jumlah lemak berlebih yang ada di tubuh.
Seorang ahli urologi Larry Lipshultz, MD menuturkan jaringan lemak yang ada di tubuh bisa mengganggu produksi hormon testosteron sehingga memperlambat produksi sperma.
Sedangkan cara lain yang bisa dilakukan adalah menghindari berendam di dalam bak panas atau hangat yang bisa merusak sperma. Hal ini karena sperma diproduksi di testis yang diketahui memiliki suhu lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya.
Karenanya intensitas panas yang langsung diterima oleh testis bisa menyebabkan masalah kesuburan. Diketahui berendam selama 1-5 jam per minggu di dalam bak panas atau hangat bisa menurunkan jumlah sperma.
source