Rabu, 19 Januari 2011

Kapan Telinga Bayi Boleh Ditindik?

“WAH, bayinya lucu. Laki-laki, ya?” tanya seorang ibu pada Saskia yang sedang menggendong putrinya yang berusia 2 bulan. Kontan Saskia menggeleng. “Oh, saya pikir laki-laki, habis nggak pakai anting...” alas si ibu tadi.

Ada beragam alasan orangtua melakukan tindik telinga, antara lain: agar si bayi terlihat lebih cantik, supaya tidak terlalu merasakan sakit bila ditindik sejak dini dibandingkan bila anak sudah besar, atau untuk memberi identitas “perempuan” bagi bayi sehingga mudah dikenali. Haruskah hal ini dilakukan?

Kapan Sebaiknya Dilakukan?

Penggunaan anting-anting pada bayi, sebenarnya lebih mengarah pada kepuasan orangtua saja. Pasalnya, orangtua senang mendandani bayi perempuannya dan memakai perhiasan, seperti anting, gelang, dan sebagainya. Tak jarang, ada orangtua yang merasa bangga untuk menunjukkan hal tersebut pada orang lain.


Di luar hal di atas, sebenarnya boleh-boleh saja melakukan tindik telinga pada bayi. Tidak ada patokan ideal usia berapa boleh dilakukan tindik. Asalkan saat dilakukan tindik, bayi dalam keadaan sehat dan tidak memiliki masalah medis yang bisa menjadi faktor risiko. Dengan begitu, ketika dilakukan tindik, bayi tidak terlalu merasakan sakit dibandingkan saat ia dalam keadaan tidak sehat.

Walau begitu, sebaiknya tunggu hingga si kecil berusia minimal 3 bulan. Pasalnya pada usia tersebut bayi sudah cukup bisa menangani infeksi ringan dan bayi setidaknya sudah mendapatkan satu kali imunisasi.

Lakukan Prosedur yang Tepat

Walau tindik telinga merupakan prosedur yang sederhana tapi tetap memberikan ketidaknyamanan pada bayi. Karena itu harus dilakukan oleh orang yang sudah terlatih dan menggunakan peralatan yang tepat. Pasalnya jika peralatan tidak steril bisa menimbulkan risiko infeksi. Sementara bila dilakukan oleh orang yang belum terlatih akan berisiko mengeluarkan darah yang terlalu banyak.

Sebaiknya untuk menindik telinga si kecil dilakukan oleh dokter anak yang memang sudah berpengalaman. Tindik telinga biasanya dilakukan tanpa menggunakan obat penghilang rasa sakit. Setelah dilakukan tindik, dokter akan mengoleskan salep antiseptik untuk mencegah infeksi.

Awasi Setelah Ditindik

Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orangtua setelah dilakukan tindik telinga:

1. Usahakan agar bayi tidak memegang-megang telinga yang baru ditindik karena bisa memicu terjadinya infeksi.

2. Perhatikan apakah timbul kemerahan yang meningkat atau nyeri disekitar lubang tindikan telinga karena hal ini menunjukkan adanya infeksi.

3. Perhatikan bahan anting yang dipakai si kecil karena ada beberapa anak yang memiliki reaksi alergi terhadap logam tertentu. Anting tidak musti dari bahan emas 24 karat, yang penting bukan terbuat dari bahan imitasi.

4. Untuk memastikan apakah si kecil alergi atau tidak, cobalah gosokkan logam atau emas tersebut di daerah punggung si kecil sebelum digunakan. Jika terjadi ruam, ada kemungkinan anak mengalami reaksi alergi.

source