Hari ini banyak sekali bertebaran toko-toko dalam ukuran sedang, yang lajim disebut minimarket di daerah-daerah, tidak hanya bertebaran di kota-kota besar. Di kota-kota kecilpun minimarket-minimarket itu menjamur hampir di tiap tikungan atau persimpangan.
Minimarket Alfamart pun setali tiga uang, kita gampang sekali untuk menemukannya. Namun yang hendak diceritakan disini bukanlah keberadaan minimarket Alfamart itu sendiri. Tapi yang hendak diceritakn adalah nasib karyawan yang bekerja di toko tersebut.
Alkisah, sebuat saja Ari namanya, orang yang menjabat sebagai kepala toko minimarket Alfamart di Hujung Kel. Utama Kota Cimahi. Ia membawa kabur uang toko sebanyak, katanya, Rp. 95 juta. Keberadaannya entah dimana, yang jelas , ia kabur dan membawa lari uang toko Alfamart Hujung Cimahi sebesar Rp. 95 juta.
Yang menyedihkan, dan sekaligus juga mengiriskan, uang yang dibawa lari kepala toko tersebut harus DIGANTI oleh pegawai atau karyawan yang bekerja di toko Alfamart Hujung. Yang selama ini bekerja di bawah “komandonya” Ari sebagai kepala toko di Hujung tersebut.
Tentu saja awalnya mereka, para karyawan itu keberatan, tapi setelah “digertak” dan diancam akan diadukan kepada Polisi. Mereka pun, mau tidak mau, harus menyangupi, dan merelakan upahnya di potong setiap bulan. Sungguh menyedihkan.
Bukan uang saja yang di permasalahkan kadang-kadang jika SO barang dan kemudian ada barang yang hilang, setiap bulannya dihitung berapa banyak barang yang hilang, dan ganti rugi pun dikenakan kepada para pegawainya..
cerita dari elva salah satu pegawai alfamart, dia menceritakan kalo setiap hari pasti ada ajah barang yang hilang, entah hilangnya dari mana dan oleh siapa, setiap bulan gaji elva pun dipotong untuk menggantikan barang yang hilang tersebut. kadang-kadang sampai 200 rb setiap bulan..sungguh ironis..!
Sumber : http://www.dhaniels.com/2011/01/kisah-sedih-karyawan-alfamart-potong.html
Minimarket Alfamart pun setali tiga uang, kita gampang sekali untuk menemukannya. Namun yang hendak diceritakan disini bukanlah keberadaan minimarket Alfamart itu sendiri. Tapi yang hendak diceritakn adalah nasib karyawan yang bekerja di toko tersebut.
Alkisah, sebuat saja Ari namanya, orang yang menjabat sebagai kepala toko minimarket Alfamart di Hujung Kel. Utama Kota Cimahi. Ia membawa kabur uang toko sebanyak, katanya, Rp. 95 juta. Keberadaannya entah dimana, yang jelas , ia kabur dan membawa lari uang toko Alfamart Hujung Cimahi sebesar Rp. 95 juta.
Yang menyedihkan, dan sekaligus juga mengiriskan, uang yang dibawa lari kepala toko tersebut harus DIGANTI oleh pegawai atau karyawan yang bekerja di toko Alfamart Hujung. Yang selama ini bekerja di bawah “komandonya” Ari sebagai kepala toko di Hujung tersebut.
Tentu saja awalnya mereka, para karyawan itu keberatan, tapi setelah “digertak” dan diancam akan diadukan kepada Polisi. Mereka pun, mau tidak mau, harus menyangupi, dan merelakan upahnya di potong setiap bulan. Sungguh menyedihkan.
Bukan uang saja yang di permasalahkan kadang-kadang jika SO barang dan kemudian ada barang yang hilang, setiap bulannya dihitung berapa banyak barang yang hilang, dan ganti rugi pun dikenakan kepada para pegawainya..
cerita dari elva salah satu pegawai alfamart, dia menceritakan kalo setiap hari pasti ada ajah barang yang hilang, entah hilangnya dari mana dan oleh siapa, setiap bulan gaji elva pun dipotong untuk menggantikan barang yang hilang tersebut. kadang-kadang sampai 200 rb setiap bulan..sungguh ironis..!
Sumber : http://www.dhaniels.com/2011/01/kisah-sedih-karyawan-alfamart-potong.html