Sabtu, 15 Januari 2011

Negara-Negara Yang Bermasalah Dengan Blackberry


Polemik pemblokiran situs tertentu lewat layanan BlackBerry bukan hanya ada di Indonesia. Sejak tahun lalu, sejumlah negara mendesak dan mengancam Research in Motion (RIM), sebagai produsen BlackBerry untuk menutup akses situs tertentu.

Negara-negara yang mendesak RIM itu antara lain, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan dan Cina. India, misalnya, mereka meminta RIM untuk membuka aksesnya untuk kepentingan mengungkap kejahatan. Persis seperti salah satu permintaan Indonesia.


Inilah negara-negara yang yang “bermasalah” dengan RIM.

INDIA
Pemerintah India meminta RIM untuk bisa mengakses data serta melacak email yang dikirim atau diterima pengguna blackberry di India. Mereka khawatir layanan tersebut disalahgunakan oleh para militan dan menciptakan ketidakstabilan politik.

Selama ini, kelompok gerilyawan berbasis Pakistan memang kerap berbagai layanan komunikasi yang sulit dipantau pemerintah India. Mereka menggunakan BlackBerry, telepon selular, serta percakapan lewat Google Talk dan Skype. Hingga kini pemerintah India belum sepakat dengan RIM.

UNI EMIRAT ARAB
Uni Emirat Arab mensyaratkan kepada RIM untuk memberikan akses kepada pemerintah agar dapat mengetahui informasi yang dikirim pengguna ponsel pintar tersebut. Pemerintah UEA sempat mengancam akan memblokir layanan BlackBerry. Namun ancaman itu dicabut setelah RIM tunduk kepada pemerintah UEA pada Oktober lalu.

Kantor Berita negara itu, WAM melaporkan otoritas telekomunikasi atau The Telecommunications Regulatory Authority (TRA) menyatakan layanan Blackberry dari RIM telah sesuai peraturan telekomunikasi Uni Emirat Arab.

PAKISTAN
Pada Mei tahun lalu, Pakistan meminta RIM umenutup akses ke situs jejaring sosial Facebook lewat layanan BlackBerry.

Dewan Telekomunikasi Pakistan mengeluarkan permintaan itu setelah Pengadilan Tinggi Lahore melarang Facebook gara-gara ada kompetisi menggambar Nabi Muhammad yang disebarkan lewat Facebook.

CINA 
RIM berusaha masuk ke Cina sejak 2006, namun terus tertunda hingga dua tahun. Sampai akhirnya, RIM baru masuk 2008. RIM beroperasi dengan menggandeng China Telecom, perusahaan telepon genggam kecil di Cina.

Layanan BlackBerry di Cina benar-benar dikontrol pemerintah. Bukan hanya situs porno, tapi juga situs-situs yang kritis terhadap pemerintah juga diblokir.

source: tempointeraktif.com