Rabu, 05 Januari 2011

Pasca AFF: PSSI Untung 20 Milyar, Okto Hanya Dapat Rp.25 Juta.

Ketua Panitia Lokal atau LOC, Joko Driyono, mengungkapkan, keuntungan yang diperoleh dari pelaksanaan Piala AFF 2010 sekitar Rp 20 miliar. "Jumlah itu merupakan angka tertinggi," kata Joko.


Joko menyatakan, jumlah pendapatan dari pelaksanaan babak penyisihan hingga babak final mencapai Rp 31 miliar. Dari jumlah tersebut, pendapatan pertandingan laga final kedua mencapai Rp 9 miliar. "Untuk biaya pengeluaran totalnya antara Rp 11 miliar  dan Rp 12 miliar," terang Joko.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, pendapatan dari penjualan tiket tersebut akan dialokasikan untuk biaya pembinaan. "Kami juga memiliki kebutuhan untuk penyelenggaraan kongres, tetapi itu tidak akan memakan biaya besar. Tentu yang membutuhkan biaya besar adalah pembinaan," ucap Besoes.


Nugraha menjelaskan, tim nasional Indonesia akan menjalani beberapa agenda penting sebagai persiapan SEA Games 2011. Jadwal terdekat yang akan dihadapi timnas adalah Pra Olimpiade 2012 yang bakal berlangsung pada bulan Februari dan Maret.

Okto Hanya Dapat Rp25 Juta

Perhelatan Piala AFF 2010 telah melambungkan para pemain Indonesia termasuk Oktovianus Maniani sebagai salah satu ikon tim Garuda. Namun cucuran keringat Sang ‘Mutiara Hitam’ ini hanya dihargai Rp25 juta oleh PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Nilai ini tentu saja tak sebanding dengan kontribusi yang diberikannya mengantarkan Indonesia menempati posisi nomor 2 di ASEAN.

Sangat disayangkan apabila atlet bermutu tidak mendapatkan reward yang layak

Kalau Okto, demikian dia dipanggil, memerlukan waktu hampir sebulan guna mendapatkan bonus Rp 25 juta, tidak halnya dengan penyanyi Syahrini yang hanya butuh waktu 1 jam untuk dibayar Rp 50 juta lewat aksi panggungnya menyanyikan sekitar 3 atau lima lagu.

Namun pemain bernomor punggung 10 di timnas tetap mensyukuri nikmat yang didapatnya. Layaknya sebagai seorang sinterklas yang muncul pada perayaan Natal, Okto pun membagikan bonus tersebut kepada sanak saudaranya di Jayapura. “Uangnya sudah habis saya bagikan kepada sanak saudara saya,” tukas anak laki satu-satunya dari lima bersaudara pasangan Benyamin Maniani dan Ny. Dorci saat dihubungi Pos Kota tengah berlibur di kampung halamannya di Jayapura, Papua, Senin (3/1). PSSI memang telah membagikan bonus yang keseluruhannya berjumlah Rp 3,5 miliar atas keberhasilan timnas melangkah ke babak final.

KISARAN RP 100 JUTA

Manajer Tim Andi Darusalam Tabusala mengatakan, bonus pemain telah dibagikan. Namun jumlah yang diterima pemain tentunya tidak merata terutama pemain inti dengan cadangan. “Untuk Okto tak mungkinlah mendapat bonus sebesar Rp 25 juta karena dia pemain inti. Kisarannya mencapai Rp 100 juta,” beber pria yang akrab disapa Salam itu.

Selama berkiprah di Piala AFF 2010 1-29 Desember, Okto telah menyumbangkan satu gol ke gawang Laos saat Indonesia menang 6-0. Ia juga memberi assist atas terciptanya gol kelima Indonesia yang dicetak Irfan Bachdim ketika mengalahkan Malaysia 5-1 di fase Grup. Namun Okto tak bisa tampil di leg kedua babak final melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 29 Desember, akibat akumulasi kartu kuning.

Pemain berusia 20 tahun yang berasal dari klub Sriwijaya FC itu direkomendasikan oleh kolumnis ESPN (kabel tv olahraga dunia) John Duader sebagai satu dari 10 pemain Asia yang layak bermain di benua Eropa. Malah Duader menyebut Okto sebagai Ryan Giggs-nya Indonesia. Pemain yang pernah membela PSMS Medan dan Persitara Jakarta Utara ini pun tak menolak bila memang ada tawaran bermain di Benua Biru.

“Saya hanya berupaya mengeluarkan segenap kemampuan saat berlaga termasuk ketika membela negara,” ujarnya. Okto menambahkan, penampilan cemerlangnya di Timnas tak lepas dari peran rekan-rekannya. “Sayang kita gagal membawa Indonesia juara. Tapi saya senang dapat membela negara di Piala AFF 2010,” katanya.

sumber