Sekelompok tim penelti Australia telah menemukan batuan berukir di Timor Timur yang berusia sekira 10 ribu tahun. Penemuan ini diterbitkan di jurnal Antiquity, mengikuti penemuan di gua Lene Hara pada bulan Mei 2009.
Awalnya tim yang terdiri dari para arkeolog dan paleontolog tersebut mencari sisa-sisa fosil dari tikus raksasa. Akan tetapi Dr. Ken Aplin dari Australian Commonwealth Scientific and Research Organization (CSIRO) secara tidak sengaja menemukan ukiran bergambar wajah pada sebuah batu di situs pencarian mereka.
"Salah satu kolega Timor Timur sedang duduk di atas sebuah batu, dan saya mencarinya karena ingin tahu apa yang sedang dilakukan, dan saya melihat sebuah ukiran di batu yang bergambar wajah,"ujar Dr. Aplin, seperti dilansir melalui ABC News, Jumat (11/2/2011).
"Saya memanggil Sue, sang arkeolog, dan berkata; kamu tidak memberitahu kalau di sini ada ukiran wajah di sini?"
Sue berkata kalau di sana tidak ada sesuatu, lalu saya berkata "Coba lihat ke sini" lalu ia langsung terbengong ketika melihat ukiran tersebut.
Ukiran di gua Lene Hara, berbentuk wajah dengan mata, hidung dan mulut. Meski ukiran bergambar wajah banyak tersebar di wilayah Melanesia, Australia dan Ausia, ukiran di gua Lene Hara adalah salah satu contoh dari jaman Pleistocene.
Diketahui bahwa tidak ada ukiran wajah lainnya yang ada di wilayah lainnya di Timor Timur.
source