Penelitian terbaru melaporkan diet ketat akan menurunkan kualitas intelegensia alias IQ anak. Diet yang dimaksud di sini berupa diet lemak, gula, dan makanan olahan. Sangat tidak dianjurkan bagi anak-anak seusia hingga 3 tahun untuk melakukan diet secara gila-gilaan. Pasalnya, selama periode tiga tahun pertama hidup inilah perkembangan otak manusia berada di level tercepat.
Peneliti menyebutkan, bila semenjak balita dipaksakan untuk berdiet, dibatasi makanannya, maka ketika dewasa nantinya tingkat IQ bisa menjadi rendah, bahkan meski kebiasaan pola makan itu akhirnya diubah.
Menurut Journal Epidemiology and Community Health, makanan berlemak, berprotein, dan bergula sudah "sepaket" dengan kandungan vitamin dan nutrisi-nutrisi yang berfungsi membantu meningkatkan performa saat mereka bertumbuh, baik fisik maupun mental.
Laporan jurnal itu juga menambahkan, amat mungkin asupan nutrisi baik dari makanan yang dikonsumsi dalam masa itu (tiga tahun pertama) mendorong pertumbuhan otak dengan optimal.
Direktur dari The School Food Trust Michael Nelson mengatakan bahwa penemuan tersebut juga menunjukkan bagi kita; betapa pentingnya turut membantu setiap orang yang terlibat dengan anak-anak untuk mendapat informasi dan pengertian ini, agar mereka sadar dan paham akan kebutuhan nutrisi pangan yang baik.
source