Peneliti Prancis berhasil mengumpulkan berbagai jenis nyamuk di sekitar kolam desa Burkina Faso, Afrika Barat. Nyamuk yang termasuk jenis Anopheles gambiae ini tidak pernah terdokumentasikan sebelumnya.
Nyamuk sangat rentan terhadap infensi parasit malaria. Namun, untuk nyamuk yang sering berada di luar ruangan ini, mampu menghindari pengendalian nyamuk dengan materi kimia.
Nyamuk bernama Goundry berhasil dikumpulkan Lembaga Penelitian Ilmiah Prancis di Paris.
“Nyamuk ini sangat rentan terhadap parasit malaria manusia. Mereka berasal dari satu spesies yang memiliki ketertarikan dengan darah manusia. Mereka juga berasal dari populasi yang berlimpah,” ujar Dr. Ken Vernick, pemimpin studi ini.
Namun, Goundry masih berada di tahap awal evolusi sehingga mampu menolak tindakan pengendalian malaria di dalam ruangan menggunakan alat semprot insektisida. Tim Vernick belum mampu mengukur berapa banyak tipe nyamuk yang bertanggung jawab atas penularan malaira.
“Apa yang dapat kami katakan adalah hampir tidak mungkin nyamuk ini tidak berbahaya,” ujar Vernick.
Malaria merupakan penyakit menular via nyamuk yang mengancam hampir setengah penduduk dunia. Sebagian besar korban adalah anak balita di negara miskin Afrika.
source