Jika diperhatikan, di setiap penampilannya Briptu Norman mengenakan seragam dinasnya. Munculnya pertanyaan kenapa setiapa penampilannya Briptu Norman pake seragam ?
Inilah Jawabnya
BRIPTU Nurman Kamaru laris manis jadi bintang tamu di berbagai program televisi. Tapi, meski tampil di acara yang berbeda-beda, dia tidak pernah lepas dari seragam Brimob.
Kalau bukan seragam berwarna coklat, anggota satuan Brimob Polda Gorontalo itu mengenakan seragam biru tua. Sama sekali tidak pernah tampil dengan baju bebas.
Ternyata hal itu bukan tanpa tujuan. Kepada Divisi Penerangan Umum (Kadivpenum) Mabes Polri, Boy Rafli Amar menjelaskan, safari media yang dilakukan Briptu Norman saat ini merupakan bagian dari tugas dari Mabes Polri.
"Jadi memang ada misi Polri dengan penampilan Briptu Norman ini. Karena sebenarnya Polri memiliki program kemitraan dengan masyarakat. Polri sangat mengharapkan adanya kebersamaan dangan masyarakat," jelas Boy, usai mendampingi Norman syuting program "Dahsyat" di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/4).
Artinya, Polri menghendaki agar masyarakat bisa melihat sosok polisi bukan sekedar sebagai perangkat hukum. Tapi juga sebagai manusia yang bisa menghibur.
"Polisi yang humanis, polisi yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Tapi dia juga seorang penegak hukum. Jadi Mabes memberikan arah bimbingan pada Norman, untuk dapat menampilkan jati diri anggota Polri yang ideal," paparnya.
Inilah Jawabnya
BRIPTU Nurman Kamaru laris manis jadi bintang tamu di berbagai program televisi. Tapi, meski tampil di acara yang berbeda-beda, dia tidak pernah lepas dari seragam Brimob.
Kalau bukan seragam berwarna coklat, anggota satuan Brimob Polda Gorontalo itu mengenakan seragam biru tua. Sama sekali tidak pernah tampil dengan baju bebas.
Ternyata hal itu bukan tanpa tujuan. Kepada Divisi Penerangan Umum (Kadivpenum) Mabes Polri, Boy Rafli Amar menjelaskan, safari media yang dilakukan Briptu Norman saat ini merupakan bagian dari tugas dari Mabes Polri.
"Jadi memang ada misi Polri dengan penampilan Briptu Norman ini. Karena sebenarnya Polri memiliki program kemitraan dengan masyarakat. Polri sangat mengharapkan adanya kebersamaan dangan masyarakat," jelas Boy, usai mendampingi Norman syuting program "Dahsyat" di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/4).
Artinya, Polri menghendaki agar masyarakat bisa melihat sosok polisi bukan sekedar sebagai perangkat hukum. Tapi juga sebagai manusia yang bisa menghibur.
"Polisi yang humanis, polisi yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Tapi dia juga seorang penegak hukum. Jadi Mabes memberikan arah bimbingan pada Norman, untuk dapat menampilkan jati diri anggota Polri yang ideal," paparnya.