Yang namanya ujian, apakah itu ulangan harian, ujian tengah semester atau ujian akhir semester selalun menjadi momok para pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia. Cobalah mengamati suasana saat-saat musim ujian berlangsung. Saat musim ujian kita bisa melihat wajah-wajah mereka "mendung" alias tidak seceria biasanya dan lebih sensitif.
Pada musim ujian, sekolah dan kampus serta tempat kost mahasiswa yang biasanya riuh dan ramai sontak mendadak menjadi hening dan mencekam karena masing-masing sibuk dengan buku dan diktatnya.
Lalu bagaimana saja trik-trik atau cara pelajar putri dan mahasiswi mencontek saat menghadapi ujian. Yang pastinya, para pelajar dan mahasiswa laki-laki tidak seribet dan tidak sekompak perempuan. Maksudnya, mereka lebih cenderung bekerja sendiri-sendiri, beda dengan para pelajar dan mahasiswi yang lebih cenderung suka "berkongsi" dengan sesamanya saat ujian berlangsung.
Berdasarkan pengalaman semasa sekolah, para pelajar putri dan mahasiswi sebagian besar datang lebih awal bahkan datang terlalu pagi. Apa pasal? Ternyata mereka melakukan "pengkondisian medan perang" terlebih dahulu.
Maksudnya, setelah mereka semalamnya dirumah sudah mempersiapkan "contekan" di kertas kecil atau ketika sebelum berangkat mereka "menattoo" bagian tubuhnya (biasanya paha) dengan materi-materi pelajaran yang cukup krusial yang mungkin keluar saat ujian, maka paginya mereka datang lebih awal untuk membuat "prasasti" di meja atau kursi yang akan mereka tempati saat ujian.
Dan foto-foto yang ditampilkan di artikel ini hanyalah sebagian trik "murahan" yang biasa dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswi. Mereka (hampir) selalu berhasil dengan tingkat keberhasilan 99%. Mengapa? Karena amat tidak memungkinkan pengawas (yang kebanyakan laki-laki) untuk menggeledah mereka karena bisa tersandung pasal pelecehan.
Walau foto-foto tersebut diambil di Jepang, Polandia, dan Amerika Serikat nampaknya setelah para guru dan dosen di negeri ini membaca artikel ini tidak bakalan ada lagi pelajar putri atau mahasiswi yang berani berbuat curang karena trik-trik murahan mereka telah terbongkar disini.
Pada musim ujian, sekolah dan kampus serta tempat kost mahasiswa yang biasanya riuh dan ramai sontak mendadak menjadi hening dan mencekam karena masing-masing sibuk dengan buku dan diktatnya.
Lalu bagaimana saja trik-trik atau cara pelajar putri dan mahasiswi mencontek saat menghadapi ujian. Yang pastinya, para pelajar dan mahasiswa laki-laki tidak seribet dan tidak sekompak perempuan. Maksudnya, mereka lebih cenderung bekerja sendiri-sendiri, beda dengan para pelajar dan mahasiswi yang lebih cenderung suka "berkongsi" dengan sesamanya saat ujian berlangsung.
Berdasarkan pengalaman semasa sekolah, para pelajar putri dan mahasiswi sebagian besar datang lebih awal bahkan datang terlalu pagi. Apa pasal? Ternyata mereka melakukan "pengkondisian medan perang" terlebih dahulu.
Maksudnya, setelah mereka semalamnya dirumah sudah mempersiapkan "contekan" di kertas kecil atau ketika sebelum berangkat mereka "menattoo" bagian tubuhnya (biasanya paha) dengan materi-materi pelajaran yang cukup krusial yang mungkin keluar saat ujian, maka paginya mereka datang lebih awal untuk membuat "prasasti" di meja atau kursi yang akan mereka tempati saat ujian.
Dan foto-foto yang ditampilkan di artikel ini hanyalah sebagian trik "murahan" yang biasa dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswi. Mereka (hampir) selalu berhasil dengan tingkat keberhasilan 99%. Mengapa? Karena amat tidak memungkinkan pengawas (yang kebanyakan laki-laki) untuk menggeledah mereka karena bisa tersandung pasal pelecehan.
Walau foto-foto tersebut diambil di Jepang, Polandia, dan Amerika Serikat nampaknya setelah para guru dan dosen di negeri ini membaca artikel ini tidak bakalan ada lagi pelajar putri atau mahasiswi yang berani berbuat curang karena trik-trik murahan mereka telah terbongkar disini.