Biasanya kalau seseorang di vonis mati,, maka umur dari si tersangka dapat dikatakan sudah berada di tangan para eksekutor..
Namun,, ada beberapa orang yg berhasil survive atau selamat dari proses pencabutan nyawa yg dilegalkan oleh hukum tersebut.. Cara mereka bisa survive tsb juga bermacam2.. Beberapa di antaranya akan saya tampilkan di sini..
1. Anne Green
Dieksekusi mati dgn cara digantung ketika berumur 22 tahun.. Pada masa itu hukuman gantung dilaksanakan dengan cara si napi disuruh naik tangga dan mengalungkan sendiri tali ke lehernya..
Setelah tergantung selama 1/2 jam tubuh anne diturunkan dan diberikan pd pihak universitas sebagai bahan kuliah anatomi
Namun setelah di kampus, peti dibuka, dokter mendengar suara bernapas dari tenggorokannya..
Mereka segera memberinya minum.. Dua belas jam setelah eksekusi anne uda bisa mengucapkan beberapa kata..
Beberapa tahun kemudian anne akhirnya menikah dan punya 3 org anak,, serta dapat hidup 15 tahun lagi setelah peristiwa eksekusi yg membuatnya terkenal itu..
Setelah kasus ini,, terpidana mati digantung dengan cara dijatuhkan dari ketinggian tertentu untuk mematahkan lehernya,, sehingga dapat mati secara cepat..
2. John Henry George Lee
John merupakan seorang pembantu di rumah Miss Emma.. Suatu hari miss emma ditemukan tewas degan leher yg tersayat pisau dan rumahnya yang terbakar..
John kemudian dinyatakan bersalah dan divonis hukuman gantung. Menurut jadwal John akan digantung pada 23 Feb 1885 di Exeter Prison..
Ketika sudah hari H John dibawa keluar dari selnya untuk menuju tempat eksekusi.. Namun trap door (pintu penyekat antar zona penjara) macet..
Bukan hanya skali,, dua kali,, tapi tiga kali..!
Di tengah kebingungan pihak penjara dan eksekutor,, John dikembalikan ke sel nya.. Dan beberapa hari kemudian,, hukumannya diubah menjadi kurungan seumur hidup..
3. William Duell
Ketika berusia 16 tahun, william divonis mati dengan cara digantung akibat tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang gadis di village of Tyburn London..
Sama seperti bu Anne, jasad dari william rencananya akan dimanfaatkan di kuliah medical training, sesuai dengan prosedur regular pd waktu itu..
Setelah dinyatakan mati jasadnya dibawa ke universitas... Kemudian setelah pakaian nya dilucuti dan diletakkan di atas papan, ada seorang petugas lab yg menyadari bahwa jasad william bernapas..
Makin lama, william bernapas makin cepat.. Dan dalam 2 jam,, ia sudah bisa duduk.. Malam itu juga. pemerintah memutuskan untuk mengalihkan hukumannya menjadi hukuman kurungan..
4. Joseph Samuel
Joseph divonis mati dengan cara gantung setelah dituduh melakukan perampokkan rumah seorang wanita kaya dan polisi yg menjaga rumah tersebut ikut terbunuh..
Joseph memang mengakui perampokkan tersebut. Namun, ia menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut..
Joseph merampok rumah tersebut bersama gengnya.. Si kepala geng dilepaskan karena kurangnya barang bukti..
Pada 1803, Joseph dibawa bersama napi lain ke Parramatta, di mana sudah ada ratusan orang yg datang untuk menyaksikan proses eksekusi tersebut
Setelah berdoa, Joseph naik ke atas gerobak dan di lehernya dikalungkan tali. Setelah siap, gerobak tsb ditarik..
Bukannya menggantung tubuh Joseph, tali tsb malah putus! Algojo coba lagi, Tapi kali ini tali tersebut selip dan kaki Joseph menyentuh tanah..
Di tengah kegaduhan penonton, algojo coba lagi untuk ketiga kali, dan anehnya Tali tersebut kembali putus..!
Kali ini, petugas di lokasi mengabarkan gubernur tentang peristiwa ini..
Setelah mengetahuinya, gubernur mengubah hukuman Joseph menjadi kurungan seumur hidup..
Gubernur dan petugas lain meyakini bahwa kejadian tersebut merupakan petunjuk dari Tuhan, bahwa tidak seharusnya Joseph mendapat hukuman tersebut.
5. Wenseslao Moguel
Moguel divonis mati dengan cara ditembak oleh regu tembak kepolisian.. Ia ditembak 9 kali, termasuk 1 peluru terakhir yg ditembakkan ke kepalanya oleh komandan regu dalam jarak dekat untuk memastikan kematiannya..
Entah bagaimana,, Moguel bisa bertahan hidup dan berencana untuk melarikan diri.. Moguel pulang ke kampungnya untuk menikmati sisa hidupnya yg sangat berharga tersebut..
Foto di atas diambil pada tahun 1937 di acara radio Ripley's Believe It or Not, di mana Moguel memperlihatkan tanda bekas peluru yg menembus kepalanya dari jarak dekat..!
Unbelievable..?? BELIEVE IT.!!