1. Bagaimana asal muasal kehidupan?
Kalau anda ingin mempersulit seorang ahli biologi, anda cukup menanyakan bagaimana asal muasal kehidupan ini. Sejak 150 tahun silam, Darwin terus berpikir dan menurutnya bahwa segala kehidupan di atas bumi berasal dari “prebiotic soup”. Namun hingga sekarang, kita masih memikirkan asal muasal kehidupan ini.
Kita tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang berhubungan dengan asal muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya, darimana dan kapan kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu mulai dari hidup hingga mati hanya sekali atau berlangsung berulang-kali dan sebagainya.
Sejumlah ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga, bahwa mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di bumi. Kurang lebih pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu hangat dan lembab, sedang bumi hanya sebuah padang pasir yang dingin, mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke bumi seiring dengan hancuran ledakan batuan di planet Mars. Menurut pandangan ini, berarti kita semua adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, semua dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang paling misterius di alam semesta.
2. Apakah reaksi batin hanya omong kosong?
Sebagian besar ilmuwan mengatakan tidak percaya dengan fenomena abnormal, sebab fenomena-fenomena ini menyalahi prinsip normal dan tidak dapat di jelaskan melalui percobaan. Namun apakah kita bisa mengatakan bahwa terapi kristal (menggunakan energi kristal agar “Medan magnetis organisme” tubuh manusia kembali dalam kondisi “seimbang” dan reaksi batin itu adalah omong kosong?).