Jakarta - Katak memakan nyamuk, itu biasa. Di Afrika, katak ternyata suka memakan tikus.
Katak Afrika merupakan jenis katak paling besar di dunia. Dengan permukaan tubuh yang kasar dan licin, katak itu pada umumnya memiliki sifat yang agresif dan temperamen. Karnivora amfibi itu bisa melompat sejauh 12 kaki dan memiliki gigi taring yang juga digunakan untuk berkelahi.
Senior Tropical House Keeper di Kebun Binatang Newquay, Inggris, Dan Garrick yang biasa memberi makan katak itu setiap hari mengatakan, katak Afrika ini adalah jenis katak yang serakah. "Mereka adalah katak predator yang hanya duduk menunggu korbannya," kata Dan.
Cara berburu katak berwarna hijau kuning ini adalah dengan melakukan serangan tiba-tiba pada hewan yang bisa dijangkaunya. Binatang yang menjadi korban itu dipastikan mati lemas karena shock sebelum sampai ke pencernaan. "Jika mangsanya terlalu besar, maka katak itu akan menunggu isi perutnya keluar," kata Dan.