Didesain ramah lingkungan, semen mampu mengurangi kebutuhan cahaya buatan dalam ruangan.
Giampaolo Imbrighi, seorang arsitek asal Italia berhasil menciptakan tipe semen yang inovatif. Bukannya memblokir cahaya, i.light, nama semen buatannya itu, mampu meloloskan cahaya dari luar agar masuk ke gedung.
Didesain agar ramah lingkungan, semen ini mampu mengurangi kebutuhan cahaya buatan di dalam ruangan. Dari jauh, semen tampak seperti membentuk dinding biasa. Akan tetapi, dari dekat, ternyata terlihat bahwa dinding itu terdiri dari slot-slot persegi panjang berukuran 2 sampai 3 milimeter yang dipenuhi oleh getah berbagai warna.
Slot-slot inilah yang memungkinkan cahaya menembus dan membuat semen itu menjadi transparan sekitar 20 persen. Akhirnya, seperti dikutip dari Unthinkable, 12 Januari 2011, seluruh bagian dinding yang menggunakan semen itu menjadi seperti jendela.
Giampaolo Imbrighi, seorang arsitek asal Italia berhasil menciptakan tipe semen yang inovatif. Bukannya memblokir cahaya, i.light, nama semen buatannya itu, mampu meloloskan cahaya dari luar agar masuk ke gedung.
Didesain agar ramah lingkungan, semen ini mampu mengurangi kebutuhan cahaya buatan di dalam ruangan. Dari jauh, semen tampak seperti membentuk dinding biasa. Akan tetapi, dari dekat, ternyata terlihat bahwa dinding itu terdiri dari slot-slot persegi panjang berukuran 2 sampai 3 milimeter yang dipenuhi oleh getah berbagai warna.
Slot-slot inilah yang memungkinkan cahaya menembus dan membuat semen itu menjadi transparan sekitar 20 persen. Akhirnya, seperti dikutip dari Unthinkable, 12 Januari 2011, seluruh bagian dinding yang menggunakan semen itu menjadi seperti jendela.