Penanganan gawat darurat merupakan hal yang sangat penting karena menentukan keselamatan pasien itu sendiri. Karenanya dalam penanganan gawat darurat diterapkan prinsip ABC.
"Semua penyebab kematian berujung pada masalah ABC, karenanya bisa ditolong pula dengan tindakan ABC. Jika cepat dikerjakan dengan tepat, besar kemungkinan korban dapat terhindar dari kematian," ujar dr Yudi Cahyono, SpBS dalam acara seminar Up Date Emergency Respon di Eka Hospital BSD, Tangerang, Sabtu (15/1/2011).
dr Yudi menuturkan prinsip penanganan gawat darurat dengan ABC ini adalah:
A untuk airway (jalur napas)
Sangan penting untuk melihat apakah pasien mengalami gangguan dengan jalur napasnya atau tidak (misalnya napas terengah-engah), jika ada gangguan maka harus segera dibebaskan. Hal yang harus diperhatikan adalah tulang leher harus tetap lurus agar tidak mengganggu jalur napas. Jika pasien datang dengan luka parah di wajahnya maka harus segera ditangani karena biasanya gumpalan darah atau muntah bisa menghalangi jalur napas.
"Semua penyebab kematian berujung pada masalah ABC, karenanya bisa ditolong pula dengan tindakan ABC. Jika cepat dikerjakan dengan tepat, besar kemungkinan korban dapat terhindar dari kematian," ujar dr Yudi Cahyono, SpBS dalam acara seminar Up Date Emergency Respon di Eka Hospital BSD, Tangerang, Sabtu (15/1/2011).
dr Yudi menuturkan prinsip penanganan gawat darurat dengan ABC ini adalah:
A untuk airway (jalur napas)
Sangan penting untuk melihat apakah pasien mengalami gangguan dengan jalur napasnya atau tidak (misalnya napas terengah-engah), jika ada gangguan maka harus segera dibebaskan. Hal yang harus diperhatikan adalah tulang leher harus tetap lurus agar tidak mengganggu jalur napas. Jika pasien datang dengan luka parah di wajahnya maka harus segera ditangani karena biasanya gumpalan darah atau muntah bisa menghalangi jalur napas.