Hari ini banyak sekali bertebaran toko-toko dalam ukuran sedang, yang lajim disebut minimarket di daerah-daerah, tidak hanya bertebaran di kota-kota besar. Di kota-kota kecilpun minimarket-minimarket itu menjamur hampir di tiap tikungan atau persimpangan.
Minimarket Alfamart pun setali tiga uang, kita gampang sekali untuk menemukannya. Namun yang hendak diceritakan disini bukanlah keberadaan minimarket Alfamart itu sendiri. Tapi yang hendak diceritakn adalah nasib karyawan yang bekerja di toko tersebut.
Alkisah, sebuat saja Ari namanya, orang yang menjabat sebagai kepala toko minimarket Alfamart di Hujung Kel. Utama Kota Cimahi. Ia membawa kabur uang toko sebanyak, katanya, Rp. 95 juta. Keberadaannya entah dimana, yang jelas , ia kabur dan membawa lari uang toko Alfamart Hujung Cimahi sebesar Rp. 95 juta.
Yang menyedihkan, dan sekaligus juga mengiriskan, uang yang dibawa lari kepala toko tersebut harus DIGANTI oleh pegawai atau karyawan yang bekerja di toko Alfamart Hujung. Yang selama ini bekerja di bawah “komandonya” Ari sebagai kepala toko di Hujung tersebut.
Minimarket Alfamart pun setali tiga uang, kita gampang sekali untuk menemukannya. Namun yang hendak diceritakan disini bukanlah keberadaan minimarket Alfamart itu sendiri. Tapi yang hendak diceritakn adalah nasib karyawan yang bekerja di toko tersebut.
Alkisah, sebuat saja Ari namanya, orang yang menjabat sebagai kepala toko minimarket Alfamart di Hujung Kel. Utama Kota Cimahi. Ia membawa kabur uang toko sebanyak, katanya, Rp. 95 juta. Keberadaannya entah dimana, yang jelas , ia kabur dan membawa lari uang toko Alfamart Hujung Cimahi sebesar Rp. 95 juta.
Yang menyedihkan, dan sekaligus juga mengiriskan, uang yang dibawa lari kepala toko tersebut harus DIGANTI oleh pegawai atau karyawan yang bekerja di toko Alfamart Hujung. Yang selama ini bekerja di bawah “komandonya” Ari sebagai kepala toko di Hujung tersebut.