Sebagai manusia, Anda pasti pernah melakukan kesalahan, baik pada kerabat maupun pasangan tercinta. Biasanya, setelah menyadari kesalahan yang telah diperbuat, Anda akan meminta maaf. Tetapi, apakah Anda sudah meminta maaf dengan tepat?
Menurut Max Davidson, seorang penulis buku asal Inggris, "Maaf" adalah kata yang paling sulit untuk diucapkan. Namun, ketika diucapkan ada caranya agar si pemberi maaf bisa kembali mempercayai Anda. Untuk itu, Anda perlu menghindari lima 'dosa' saat meminta maaf berikut, seperti dikutip dari Telegraph.
1. Permintaan maaf yang berfungsi sebagai alasan
Jika ingin meminta maaf, katakanlah dengan tulus. Jangan merusaknya dengan menyampaikan alasan demi pembenaran kesalahan yang Anda lakukan. Berkata "Maafkan aku ya sayang", menurut Davidson 20 kali lebih baik daripada mengatakan, "Maafkan aku ya sayang, karena aku lelah di bawah tekanan dan di luar kendali" atau alasan apapun itu. Simpan alasan Anda, jika memang ditanya.
Menurut Max Davidson, seorang penulis buku asal Inggris, "Maaf" adalah kata yang paling sulit untuk diucapkan. Namun, ketika diucapkan ada caranya agar si pemberi maaf bisa kembali mempercayai Anda. Untuk itu, Anda perlu menghindari lima 'dosa' saat meminta maaf berikut, seperti dikutip dari Telegraph.
1. Permintaan maaf yang berfungsi sebagai alasan
Jika ingin meminta maaf, katakanlah dengan tulus. Jangan merusaknya dengan menyampaikan alasan demi pembenaran kesalahan yang Anda lakukan. Berkata "Maafkan aku ya sayang", menurut Davidson 20 kali lebih baik daripada mengatakan, "Maafkan aku ya sayang, karena aku lelah di bawah tekanan dan di luar kendali" atau alasan apapun itu. Simpan alasan Anda, jika memang ditanya.