Kamis, 20 Januari 2011

Taukahkamu Hiu Ternyata Buta Warna


Hiu ternyata buta warna. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan para ilmuwan di jurnal Naturwissenschaften Selasa kemarin (18/1/2011).

Untuk mendapatkan kesimpulan itu, peneliti melakukan observasi pada mata hiu dengan menggunakan teknik micro-spektofotometri. Mereka mengamati sel-sel penyusun retina mata pada 17 spesies hiu yang ditangkap di wilayah Queensland dan Australia Barat.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa 10 dari 17 spesies hiu tidak memiliki sel berbentuk kerucut, sel yang berperan dalam membedakan warna. Sementara, 7 spesies lain hanya punya 1 jenis sel kerucut, yakni jenis yang peka pada warna hijau (panjang gelombang 530 nanometer).

3 Hari Dikubur Kakek Pulang Lagi ke Rumah


Warga Padang digegerkan dengan peristiwa aneh di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Sumatera Barat. Pasalnya ada kakek berusia 75 tahun sudah dikubur bisa hidup kembali.

Kakek tersebut bernama Faizal (75). Dia dikuburkan pada Sabtu 15 Januari lalu pukul 15.00 WIB, namun pada hari Senin 16 Januari kemarin pukul 15.30 WIB tiba-tiba pulang ke rumah.

Faizal tiba di rumah dengan diantar oleh tentangganya. Kontan saja, keluarga yang mempersiapkan doa bersama atas meninggalnya Faizal lari ketakutan melihat si kakek itu pulang diantarkan tetangga.

Nah lho, Kerjaan Siap Nih? Anjing Polisi Hamil, Pelatih Dipecat


CHHATTISGARH - Hidup menjadi makin sulit bagi dua anjing betina milik kepolisian india ini setelah melahirkan, kedua anjing betina itu merupakan anjing pengendus yang sangat diandalkan.

Kepolisian pusat Chhattisgarh, India, kini telah memberhentikan pelatih kedua anjing tersebut karena telah lalai membuat kedua anjing tersebut hamil.

Pelatih anjing tersebut malah menyalahkan kurangnya kandang di markas kepolisian.

Militer Inggris Rancang Tank Tembus Pandang


Perang di masa depan bakal makin menantang. Tak hanya senjata yang makin mematikan, perkembangan teknologi militer membuat apa yang dulu dianggap tak mungkin, jadi nyata.

Tank lapis baja dan pesawat tembus pandang, bahkan mungkin tentara tak kasat mata, segera dikirim ke medan perang.

Perusahaan senjata Inggris, BAE System saat ini sedang mengembangkan kendaraan perang dengan menggunakan teknologi khusus yang disebut "e-camouflage" yang akan menyebarkan semacam 'tinta elektronik' untuk membuatnya tak terlihat.

Benarkah Romawi Runtuh Akibat Perubahan Iklim?

Sejarah tertulis tentang runtuhnya kekaisaran Romawi cukup beragam. Ada yang mengatakan imperium raksasa Eropa itu runtuh karena Kaisar Valens kalah pada pertempuran Adrianople pada tahun 378.

Ada pula yang menganggap kematian Theodosius I, kaisar terakhir, sebagai akhir dari Kekaisaran Romawi yang tunggal. Sebab, sejak saat itu, kekuasaannya dibagi pada dua anaknya, Arcadius dan Honorius.

Tapi sebuah penelitian ilmiah berkata lain. Sejumlah peneliti mempelajari lingkaran pohon untuk menguak dampak ketidakstabilan pola iklim. Temuannya cukup mengejutkan. Sejumlah rahasia masa silam justru terkuak, termasuk runtuhnya Kekaisaran Romawi.

Para peneliti menemukan periode hangat, dan cuaca basah diasosiasikan dengan kesejahteraan. Sementara periode kering, dan kondisi semacamnya selalu terjadi di tengah kekacauan politik, seperti runtuhnya Romawi dan Perang 30 Tahun.

Wanita Ini Tak Bisa Duduk Selama 10 Tahun

Sejak sepuluh tahun lalu, aktivitas duduk menjadi sesuatu yang sangat menyiksa bagi Angela Whitbread. Sebuah kesenangan kecil yang kita anggap biasa ini bagaikan anugerah impian yang tak bisa lagi dimiliki wanita ini.

Penderitaan ibu beranak satu ini dimulai sejak Januari 2000. Kala itu ia menjalani histerektomi total. Malangnya, setelah operasi, ia merasa sakit dan rasa terbakar hebat pada pinggul, punggung bawah dan paha atasnya.

Angela hanya bisa berdiri tegak atau berbaring untuk menghindari rasa sakit tersebut. Sejak 'penyakit syaraf ini menimpanya, ia mengaku banyak kehilangan waktu bersama sang putri, Francesca, 14.

"Yang saya inginkan adalah bisa pergi menonton film bersama putri saya. Tetapi saya tidak dapat berdiri di bioskop," ujarnya, seperti dikutip dari laman The Sun.

Rabu, 19 Januari 2011

Cameron Mott, Gadis 9 Tahun Yang Hidup Tanpa Otak Kanan

Umurnya baru sembilan tahun. Di usia sekecil itu, Cameron Mott harus kehilangan setengah organ otaknya dalam sebuah operasi radikal. Ia harus merelakan otak kanannya karena sindroma Rasmussen yang dideritanya.

Sindroma Rasmussen mulai terlihat sejak Cameron berusi tiga tahun. Penyakit langka ini meluas dan mematikan fungsi otak kanannya. Akibatnya, kejang-kejang dan gejala epilepsi hebat menghiasi hari-hari gadis kecil ini.

"Sangat menakutkan, karena sebagai orangtua Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada anak Anda setelah operasi otak yang dramatis," kata sang ibu, Shelly Mott, seperti diberitakan dari laman Mailonline.

Atas persetujuan keluarga, Cameron menjalani bedah kepala untuk pengangkatan otak kanannya. Tindakan berisiko tinggi dengan harapan hidup yang sangat tipis itu harus ditempuh demi menghentikan kejang-kejang dan epilepsi hebat yang selalu menderanya setiap waktu.

Inilah Jemuran Bra Wanita Terpanjang di Dunia Yang Jadi Lokasi Wisata


Pagar Bra Cardrona adalah wisata yang kontroversial di Central Otago, Selandia Baru, di mana orang yang lewat mulai menambahkan bra ke pagar pedesaan, dengan pagar akhirnya berkembang menjadi sebuah atraksi turis terkenal dengan ratusan individu bra. Pagar ini berada di jalan umum dan berdekatan dengan peternakan properti di daerah Lembah Cardrona Wanaka barat daya.

Tiffatul Akui Tak Ketik Sendiri Akun Twitternya

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tiffatul Sembiring mengaku tidak menjalankan sendiri akun mikro blogging (twitter.com) miliknya. Ada staf yang diakuinya menjalankan akun tersebut. "Nanti saya disangka tidak bekerja," ujarnya di dalam rapat kerja bersama Komisi Komunikasi DPR di Jakarta, Senin (17/1).

Akibatnya, dia mengakui sering terjadi hal yang sedikit sensasional dalam menjawab. "Tetapi saya tetap bertanggung jawab," ujarnya.

Pernyataan Tiffatul ini menanggapi Anggota Komisi Komunikasi DPR Roy Suryo yang menanyakan soal akun mikro bloging (twitter) milik Menteri Komunikasi dan Informatika, Tiffatul Sembiring. Dia menanyakan apakah benar itu akun pribadi milik Tiffatul dan apakah sang menteri mengoperasikan sendiri akun itu atau ada staf yang mengelolanya.

Inilah Alasan Mark Van der Maarel dan Stefano Lilipaly Tolak Timnas

Dua pemain keturunan Indonesia yang kini merumput di FC Utrecht, Belanda, mengacuhkan pemanggilan Indonesia agar keduanya bergabung di Tim U23 Indonesia. Mark van der Maarel dan Stefano Lilypaly, mengatakan, mereka lebih mementingkan karir di FC Utrecht ketimbang membela Indonesia.

Demikian pernyataan keduanya pada Radio Nederland. Van der Maarel, yang ibunya lahir di Indonesia, mengatakan ia tidak tertarik membela Indonesia. Untuk saat ini ia masih fokus ke tim utama FC Utrecht.

"Sering saya menerima SMS dan juga pesan di inbox Facebook tentang timnas ini. Awalnya saya jawab, tapi lama-lama tidak saya tanggapi. Saya cuekin aja," demikian van der Maarel.

Van der Maarel menambahkan untuk saat ini dia tidak tertarik memperkuat timnas Indonesia. Apalagi dia menyadari, paspor Belandanya bisa hangus.