"Lobster baru ini memang tidak dapat diabaikan karena ukurannya yang sangat besar, dua kali ukuran spesies lobster standar," ujar tum peneliti dari University of Illinois dan Eastern Kentucky University, Amerika Serikat.
Home
All posts
Senin, 24 Januari 2011
Ditemukan Spesies Lobster Karang Raksasa
"Lobster baru ini memang tidak dapat diabaikan karena ukurannya yang sangat besar, dua kali ukuran spesies lobster standar," ujar tum peneliti dari University of Illinois dan Eastern Kentucky University, Amerika Serikat.
Awas, RI Terancam Darurat Pangan!
Peringatan itu datang dari Guru Besar Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin S Damanhuri. Menurutnya, jika tidak mengimpor beras, Indonesia mengalami darurat pangan. Sebab, produksi pangan dalam negeri tidak mencukupi konsumsi 230 juta penduduk.
Inilah Pria yang Temukan 4 Planet Tanpa Bantuan Teleskop
Dilaporkan seorang pengamat astronomi amatir Peter Jalowiczor, menemukan empat planet baru dengan menggunakan komputer rumahan.
Jalowiczor mengatakan bahwa ia menggunakan dua buah komputer rumahnya dan menghabiskan waktu selama tiga tahun, untuk menganalisa data yang dirilis oleh Lick-Canegie Planet Search Team dari University of California, Santa Cruz, California. Demikian seperti yang dikutip dari Cnet, Selasa (4/1/2011).
Peter Jalowiczor, menggunakan spectroscopy Doppler untuk melacak planet yang lokasinya terlalu jauh, untuk dilacak dengan menggunakan teleskop.
Planet-planet baru yang ditemukan oleh Jalowiczor adalah HD31253b, HD218566b, HD177830c dan HD99492c.
Jalowiczor mengatakan bahwa ia menggunakan dua buah komputer rumahnya dan menghabiskan waktu selama tiga tahun, untuk menganalisa data yang dirilis oleh Lick-Canegie Planet Search Team dari University of California, Santa Cruz, California. Demikian seperti yang dikutip dari Cnet, Selasa (4/1/2011).
Peter Jalowiczor, menggunakan spectroscopy Doppler untuk melacak planet yang lokasinya terlalu jauh, untuk dilacak dengan menggunakan teleskop.
Planet-planet baru yang ditemukan oleh Jalowiczor adalah HD31253b, HD218566b, HD177830c dan HD99492c.
'Matahari Kedua' Siap Sambangi Bumi
LONDON - Tahun ini, bumi bisa saja memiliki matahari kedua selama satu hingga dua pekan. Fenomena supernova itu akan terjadi ketika salah satu bintang paling terang di langit, Betelgeuse, meledak.
Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (22/1/2011), usia Betelgeuse, yang merupakan bagian dari konstelasi Orion (640 tahun dari bumi), akan segera berakhir. Disinyalir, bintang raksasa merah itu bakal meledak, dalam kurun tahun ini.
Ketika itu terjadi, peristiwa itu disebut-sebut akan menjadi ‘pertunjukan cahaya’ paling spektakuler bumi terbentuk. Begitu terangnya cahaya akibat supernova, bumi seolah-olah memiliki dua matahari, dimana langit malam juga akan terang seperti siang hari.
Meski begitu, para peneliti belum berani memastikan kapan tepatnya Betelgeuse meledak.
Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (22/1/2011), usia Betelgeuse, yang merupakan bagian dari konstelasi Orion (640 tahun dari bumi), akan segera berakhir. Disinyalir, bintang raksasa merah itu bakal meledak, dalam kurun tahun ini.
Ketika itu terjadi, peristiwa itu disebut-sebut akan menjadi ‘pertunjukan cahaya’ paling spektakuler bumi terbentuk. Begitu terangnya cahaya akibat supernova, bumi seolah-olah memiliki dua matahari, dimana langit malam juga akan terang seperti siang hari.
Meski begitu, para peneliti belum berani memastikan kapan tepatnya Betelgeuse meledak.
Kisah Terungkapnya Sindikat ABG di FB
Ketujuh ABG itu adalah "peliharaan" seorang mucikari bernama Dede. Mereka adalah KKS (15), AC (15), VYL (13), ZV (l5), LCS (15), NF (16), dan AS (15). Ketujuh ABG itu tinggal di satu kampung di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Dede adalah tetangga mereka.
Sttt..., Bachdim "Ngurus" SIM di Polres
Untuk apa dia ke Polresta Malang? Ternyata dia mengurus surat izin mengemudi alias SIM. "Dua sekaligus, SIM A dan C," kata Bripka Saiful Ilmi yang melayani pembuatan SIM pemain naturalisasi yang pernah memperkuat tim nasional selama Piala AFF lalu itu.
Kenapa Harus Planet di Luar Tata Surya?
Mengapa planet itu menarik dipelajari dan jadi tren? Johny Setiawan, astronom Indonesia yang tertarik mempelajarinya mengatakan, planet itu menarik sebab bisa digunakan untuk mempelajari keberadaan manusia di bumi dan kehidupan di alam semesta.
Taukahkamu; Perempuan Ternyata Lebih Dominan di Internet
Ini Dia Profesi Yang Rentan Perceraian
Pekerjaan dapat menimbulkan stres. Stres tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik dan psikis, ternyata berpengaruh juga terhadap masalah rumah tangga.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat memamparkan orang yang stres karena pekerjaan memiliki kemungkinan untuk bercerai.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Dr Michael Aomodt dari Radford University di Virginia, orang-orang dengan pekerjaan yang memiliki tingkat kelelahan yang tinggi seperti pekerjaan dibidang kesehatan memiliki 28 persen kemungkinan bercerai.
Koki dan matematikawan berpeluang 20 persen mengalami perpisahan. Sementara profesi sebagai jurnalis, mengalami 18 persen kemungkinan untuk bercerai.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat memamparkan orang yang stres karena pekerjaan memiliki kemungkinan untuk bercerai.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Dr Michael Aomodt dari Radford University di Virginia, orang-orang dengan pekerjaan yang memiliki tingkat kelelahan yang tinggi seperti pekerjaan dibidang kesehatan memiliki 28 persen kemungkinan bercerai.
Koki dan matematikawan berpeluang 20 persen mengalami perpisahan. Sementara profesi sebagai jurnalis, mengalami 18 persen kemungkinan untuk bercerai.
Pekerja Otomotif Rentan Kanker Paru
Para perokok, baik aktif maupun pasif termasuk kelompok yang paling berisiko terjangkit kanker paru. Kelompok lain yang juga rentan mengalaminya adalah para pekerja otomotif yang sering berada di bengkel. Mengapa demikian?
Selain sering menghirup emisi gas buang kendaraan bermotor, pekerja otomotif juga berhadapan dengan bahan lain yang tak kalah berbahaya dalam kaitannya dengan kanker. Bahan yang dimaksud adalah asbes yang digunakan sebagai lapisan kampas rem dan kopling.
Saat para mekanik membersihkan tromol dan rumah kopling kendaraan bermotor, debu dan serpihan serat asbes itu akan beterbangan kemudian terhirup. Debu asbes bisa terakumulasi sehingga dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker di saluran napas.
Risikonya bisa lebih besar lagi mengingat sebagian bengkel tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Data terbaru dari Environmental Protection Agency (EPA) menunjukkan, 66 persen bengkel di Amerika Serikat memiliki udara yang tercemar asbes di atas batas aman karena tidak punya ventilasi.
Selain sering menghirup emisi gas buang kendaraan bermotor, pekerja otomotif juga berhadapan dengan bahan lain yang tak kalah berbahaya dalam kaitannya dengan kanker. Bahan yang dimaksud adalah asbes yang digunakan sebagai lapisan kampas rem dan kopling.
Saat para mekanik membersihkan tromol dan rumah kopling kendaraan bermotor, debu dan serpihan serat asbes itu akan beterbangan kemudian terhirup. Debu asbes bisa terakumulasi sehingga dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker di saluran napas.
Risikonya bisa lebih besar lagi mengingat sebagian bengkel tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Data terbaru dari Environmental Protection Agency (EPA) menunjukkan, 66 persen bengkel di Amerika Serikat memiliki udara yang tercemar asbes di atas batas aman karena tidak punya ventilasi.
Langganan:
Postingan (Atom)