Home
All posts
Selasa, 08 Februari 2011
9 Kesalahan dalam Diet yang dapat Memperlambat Metabolisme
Rata-rata, berat tubuh wanita akan bertambah sekitar 0,75 kg per tahunnya selama usia dewasa. Artinya, jika tidak dijaga, ketika mencapai usia 50 tahun, setidaknya ia akan menambah berat badan sekitar 20 kg. Supaya tidak terjadi, wanita harus bisa menjaga keseimbangan antara hormon, kehilangan massa otot, dan stres yang bisa memperlambat pembakaran kalori dalam tubuhnya. Namun, meski kenaikan berat badan di usia paruh baya tidak bisa dihilangkan sama sekali, tetapi setidaknya bisa diperlambat dengan cara mengatur asupan.
Untuk membantu mengurangi berat tubuh saat usia bertambah, pastikan asupan per waktu makan tidak lebih dari 400 kalori. Kemudian perbaiki asupan dengan menjaga aturan-aturan makan. Berikut hal-hal yang bisa memperlambat metabolisme tubuh dari Dan Benardot, PhD, RD, dari Georgia State University:
Untuk membantu mengurangi berat tubuh saat usia bertambah, pastikan asupan per waktu makan tidak lebih dari 400 kalori. Kemudian perbaiki asupan dengan menjaga aturan-aturan makan. Berikut hal-hal yang bisa memperlambat metabolisme tubuh dari Dan Benardot, PhD, RD, dari Georgia State University:
Taukahkamu; Sering Menyentuh Wajah, Lebih Mudah Terserang Flu
Kebiasaan sering memegang wajah ternyata tidak hanya bisa membuat wajah berjerawat saja. Peneliti dari Amerika menemukan fakta terkini yang menunjukkan bahwa mereka yang sering memegang wajah lebih gampang terserang influenza.
Dikutip dari Fit Sugar, para peneliti dari UC Berkeley and the University of Illinois menyebutkan bahwa risiko terkena influenza akibat memegang wajah adalah sekitar 50 persen. Area di sekitar wajah adalah area yang paling dekat dengan saluran pernafasan.
Meningkatnya risiko terkena flu akibat memegang wajah bukan berarti virus influenza bisa menembus kulit di wajah. Virus Infuenza memang tidak bisa menembus kulit, tapi bisa tumbuh dan berkembang di area atau cairan basah yang ada di sekitar hidung, mulut dan mata seperti ingus, lendir atau air mata.
Dikutip dari Fit Sugar, para peneliti dari UC Berkeley and the University of Illinois menyebutkan bahwa risiko terkena influenza akibat memegang wajah adalah sekitar 50 persen. Area di sekitar wajah adalah area yang paling dekat dengan saluran pernafasan.
Meningkatnya risiko terkena flu akibat memegang wajah bukan berarti virus influenza bisa menembus kulit di wajah. Virus Infuenza memang tidak bisa menembus kulit, tapi bisa tumbuh dan berkembang di area atau cairan basah yang ada di sekitar hidung, mulut dan mata seperti ingus, lendir atau air mata.
Langganan:
Postingan (Atom)