Jika kamu bosan dengan bentuk flashdisk yang itu-itu saja, kamu boleh mencoba beberapa flashdisk dibawah ini, memiliki bentuk yang unik dan lucu, jika kamu membawanya pastilah hanya kamu yang memilikinya.. :)
Home
All posts
Jumat, 07 Oktober 2011
8 Kode Etik Para Ksatria Samurai yang Patut kita Contoh
1. Gi (義 – Integritas) / Menjaga Kejujuran.
"Seorang ksatria harus paham betul tentang yang benar dan yang salah, dan berusaha keras melakukan yang benar dan menghindari yang salah. Dengan cara itulah bushido biasa hidup."
Seorang Samurai senantiasa mempertahankan etika, moralitas, dan kebenaran. Integritas merupakan nilai Bushido yang paling utama. Kata integritas mengandung arti jujur dan utuh.
Keutuhan yang dimaksud adalah keutuhan dari seluruh aspek kehidupan, terutama antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Nilai ini sangat dijunjung tinggi dalam falsafah bushido, dan merupakan dasar bagi insan manusia untuk lebih mengerti tentang moral dan etika.
2. Yū (勇 – Keberanian) / Berani dalam menghadapi kesulitan.
"Pastikan kau menempa diri dengan latihan seribu hari, dan mengasah diri dengan latihan selama ribuan hari". (Miyamoto Musashi)
Keberanian merupakan sebuah karakter dan sikap untuk bertahan demi prinsip kebenaran yang dipercayai meski mendapat berbagai tekanan dan kesulitan.
Keberanian juga merupakan ciri para samurai, mereka siap dengan risiko apapun termasuk mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan keyakinan.
Keberanian mereka tercermin dalam prinsipnya yang menganggap hidupnya tidak lebih berharga dari sebuah bulu. Namun demikian, keberanian samurai tidak membabibuta, melainkan dilandasi latihan yang keras dan penuh disiplin.
3. Jin (仁 – Kemurahan hati) / Memiliki sifat kasih sayang.
"Jadilah yang pertama dalam memaafkan."(Toyotomi Hideyoshi)
Bushido memiliki aspek keseimbangan antara maskulin (yin) dan feminin (yang). Jin mewakili sifat feminin yaitu mencintai. Meski berlatih ilmu pedang dan strategi berperang, para samurai harus memiliki sifat mencintai sesama, kasih sayang, dan peduli.
Kasih sayang dan kepedulian tidak hanya ditujukan pada atasan dan pimpinan namun pada kemanusiaan.
Sikap ini harus tetap ditunjukan baik di siang hari yang terang benderang, maupun di kegelapan malam. Kemurahan hati juga ditunjukkan dalam hal memaafkan.
4. Rei (礼 – Menghormati) / Hormat kepada orang lain.
"Apakah kau sedang berjalan, berdiri diam, sedang duduk, atau sedang bersandar, di dalam perilaku dan sikapmu lah kau membawa diri dengan cara yang benar-benar mencerminkan prajurit sejati. (Kode Etik Samurai)
Seorang Samurai tidak pernah bersikap kasar dan ceroboh, namun senantiasa menggunakan kode etiknya secara sempurna sepanjang waktu.
Sikap santun dan hormat tidak saja ditujukan pada pimpinan dan orang tua, namun kepada tamu atau siap pun yang ditemui. Sikap santun meliputi cara duduk, berbicara, bahkan dalam memperlakukan benda ataupun senjata.
5. Makoto atau (信 – Shin Kejujuran) dan tulus-ikhlas / Bersikap Tulus dan Ikhlas.
"Samurai mengatakan apa yang mereka maksudkan, dan melakukan apa yang mereka katakan. Mereka membuat janji dan berani menepatinya." (Toyotomi Hideyoshi)
"Perkataan seorang samurai lebih kuat daripada besi." (Kode Etik Samurai)
Seorang Samurai senantiasa bersikap Jujur dan Tulus mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran.
Para ksatria harus menjaga ucapannya dan selalu waspada tidak menggunjing, bahkan saat melihat atau mendengar hal-hal buruk tentang kolega.
6. Meiyo (名誉 – Kehormatan) / Menjaga kehormatan diri.
"Jika kau di depan publik, meski tidak bertugas, kau tidak boleh sembarangan bersantai. Lebih baik kau membaca, berlatih kaligrafi, mengkaji sejarah, atau tatakrama keprajuritan." (Kode Etik Samurai)
Bagi samurai cara menjaga kehormatan adalah dengan menjalankan kode bushido secara konsisten sepanjang waktu dan tidak menggunakan jalan pintas yang melanggar moralitas.
Seorang samurai memiliki harga diri yang tinggi, yang mereka jaga dengan cara perilaku terhormat. Salah satu cara mereka menjaga kehormatan adalah tidak menyia-nyiakan waktu dan menghindari perilaku yang tidak berguna.
7. Chūgo (忠義 – Loyal) / Menjaga Kesetiaan kepada satu pimpinan dan guru.
"Seorang ksatria mempersembahkan seluruh hidupnya untuk melakukan pelayanan tugas." (Kode Etik Samurai)
Kesetiaan ditunjukkan dengan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Kesetiaan seorang ksatria tidak saja saat pimpinannya dalam keadaan sukses dan berkembang.
Bahkan dalam keadaaan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, pimpinan mengalami banyak beban permasalahan, seorang ksatria tetap setia pada pimpinannya dan tidak meninggalkannya. Puncak kehormatan seorang samurai adalah mati dalam menjalankan tugas dan perjuangan.
8. Tei (悌 – Menghormati Orang Tua) / Menghormati orang tua dan rendah hati.
"Tak peduli seberapa banyak kau menanamkan loyalitas dan kewajiban keluarga di dalam hati, tanpa prilaku baik untuk mengekspresikan rasa hormat dan peduli pada pimpinan dan orang tua, maka kau tak bisa dikatakan sudah menghargai cara hidup samurai. (Kode Samurai)."
Samurai sangat menghormati dan peduli pada orang yang lebih tua baik orang tua sendiri, pimpinan, maupun para leluhurnya.
Mereka harus memahami silsilah keluarga juga asal-usulnya. Mereka fokus melayani dan tidak memikirkan jiwa dan raganya pribadi.
source
"Seorang ksatria harus paham betul tentang yang benar dan yang salah, dan berusaha keras melakukan yang benar dan menghindari yang salah. Dengan cara itulah bushido biasa hidup."
Seorang Samurai senantiasa mempertahankan etika, moralitas, dan kebenaran. Integritas merupakan nilai Bushido yang paling utama. Kata integritas mengandung arti jujur dan utuh.
Keutuhan yang dimaksud adalah keutuhan dari seluruh aspek kehidupan, terutama antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Nilai ini sangat dijunjung tinggi dalam falsafah bushido, dan merupakan dasar bagi insan manusia untuk lebih mengerti tentang moral dan etika.
2. Yū (勇 – Keberanian) / Berani dalam menghadapi kesulitan.
"Pastikan kau menempa diri dengan latihan seribu hari, dan mengasah diri dengan latihan selama ribuan hari". (Miyamoto Musashi)
Keberanian merupakan sebuah karakter dan sikap untuk bertahan demi prinsip kebenaran yang dipercayai meski mendapat berbagai tekanan dan kesulitan.
Keberanian juga merupakan ciri para samurai, mereka siap dengan risiko apapun termasuk mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan keyakinan.
Keberanian mereka tercermin dalam prinsipnya yang menganggap hidupnya tidak lebih berharga dari sebuah bulu. Namun demikian, keberanian samurai tidak membabibuta, melainkan dilandasi latihan yang keras dan penuh disiplin.
3. Jin (仁 – Kemurahan hati) / Memiliki sifat kasih sayang.
"Jadilah yang pertama dalam memaafkan."(Toyotomi Hideyoshi)
Bushido memiliki aspek keseimbangan antara maskulin (yin) dan feminin (yang). Jin mewakili sifat feminin yaitu mencintai. Meski berlatih ilmu pedang dan strategi berperang, para samurai harus memiliki sifat mencintai sesama, kasih sayang, dan peduli.
Kasih sayang dan kepedulian tidak hanya ditujukan pada atasan dan pimpinan namun pada kemanusiaan.
Sikap ini harus tetap ditunjukan baik di siang hari yang terang benderang, maupun di kegelapan malam. Kemurahan hati juga ditunjukkan dalam hal memaafkan.
4. Rei (礼 – Menghormati) / Hormat kepada orang lain.
"Apakah kau sedang berjalan, berdiri diam, sedang duduk, atau sedang bersandar, di dalam perilaku dan sikapmu lah kau membawa diri dengan cara yang benar-benar mencerminkan prajurit sejati. (Kode Etik Samurai)
Seorang Samurai tidak pernah bersikap kasar dan ceroboh, namun senantiasa menggunakan kode etiknya secara sempurna sepanjang waktu.
Sikap santun dan hormat tidak saja ditujukan pada pimpinan dan orang tua, namun kepada tamu atau siap pun yang ditemui. Sikap santun meliputi cara duduk, berbicara, bahkan dalam memperlakukan benda ataupun senjata.
5. Makoto atau (信 – Shin Kejujuran) dan tulus-ikhlas / Bersikap Tulus dan Ikhlas.
"Samurai mengatakan apa yang mereka maksudkan, dan melakukan apa yang mereka katakan. Mereka membuat janji dan berani menepatinya." (Toyotomi Hideyoshi)
"Perkataan seorang samurai lebih kuat daripada besi." (Kode Etik Samurai)
Seorang Samurai senantiasa bersikap Jujur dan Tulus mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran.
Para ksatria harus menjaga ucapannya dan selalu waspada tidak menggunjing, bahkan saat melihat atau mendengar hal-hal buruk tentang kolega.
6. Meiyo (名誉 – Kehormatan) / Menjaga kehormatan diri.
"Jika kau di depan publik, meski tidak bertugas, kau tidak boleh sembarangan bersantai. Lebih baik kau membaca, berlatih kaligrafi, mengkaji sejarah, atau tatakrama keprajuritan." (Kode Etik Samurai)
Bagi samurai cara menjaga kehormatan adalah dengan menjalankan kode bushido secara konsisten sepanjang waktu dan tidak menggunakan jalan pintas yang melanggar moralitas.
Seorang samurai memiliki harga diri yang tinggi, yang mereka jaga dengan cara perilaku terhormat. Salah satu cara mereka menjaga kehormatan adalah tidak menyia-nyiakan waktu dan menghindari perilaku yang tidak berguna.
7. Chūgo (忠義 – Loyal) / Menjaga Kesetiaan kepada satu pimpinan dan guru.
"Seorang ksatria mempersembahkan seluruh hidupnya untuk melakukan pelayanan tugas." (Kode Etik Samurai)
Kesetiaan ditunjukkan dengan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Kesetiaan seorang ksatria tidak saja saat pimpinannya dalam keadaan sukses dan berkembang.
Bahkan dalam keadaaan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, pimpinan mengalami banyak beban permasalahan, seorang ksatria tetap setia pada pimpinannya dan tidak meninggalkannya. Puncak kehormatan seorang samurai adalah mati dalam menjalankan tugas dan perjuangan.
8. Tei (悌 – Menghormati Orang Tua) / Menghormati orang tua dan rendah hati.
"Tak peduli seberapa banyak kau menanamkan loyalitas dan kewajiban keluarga di dalam hati, tanpa prilaku baik untuk mengekspresikan rasa hormat dan peduli pada pimpinan dan orang tua, maka kau tak bisa dikatakan sudah menghargai cara hidup samurai. (Kode Samurai)."
Samurai sangat menghormati dan peduli pada orang yang lebih tua baik orang tua sendiri, pimpinan, maupun para leluhurnya.
Mereka harus memahami silsilah keluarga juga asal-usulnya. Mereka fokus melayani dan tidak memikirkan jiwa dan raganya pribadi.
source
Selasa, 04 Oktober 2011
Kumpulan Komik Pendek Kocak Bin Gokil
Ada-ada aj deh yang bisa bikin ketawa, gambar udah... joke udah, sekarang kita coba pake komik ya.. ini komik yang apasih.com kumpulin dari yang terbaik.. boleh nyopet di internet... siap terbahak-bahak? capcuuuuusss.......
(Joke) Tips Naik Taxi yang Benar
1. Saat menyetop, periksa jumlah roda saat Anda menyetop taxi. Pastikan jumlahnya 4, kalau cuma 3 berarti Anda naik bajaj.
2. Periksa juga jumlah kursinya, kalau jumlahnya banyak, berarti Anda naik Metromini.
3. Sebutkan tujuan Anda dengan benar untuk menghindari supir taxi membawa Anda ke rumahnya.
4. Jangan malu untuk bertanya karena malu bertanya sesat di jalan….. Tapi jangan terlalu banyak bertanya nanti malu-maluin, karena besar kemaluan susah berjalan….
5. Sama pak supir jangan terlalu galak nanti diusir, jangan pula terlalu baik nanti ditaksir.
6. Jika Anda sendirian duduklah di belakang supir, jangan duduk di pangkuan supir karena selain mengganggu pandangan ‘bagian lain’ si supir akan turut terganggu.
7. Perhatikan selalu argometer. Pastikan tulisannya argometer, jangan sampe tulisannya argo bromo atau argo gede (karena kesalahan ini amat fatal dan membuat Anda makin jauh dari tujuan!)
8. Yakinkan diri Anda bahwa Anda sudah duduk di dalam taxi itu sebelum taxinya jalan, karena kalau tidak jangan-jangan Anda masih duduk di halte bus dan belum terbawa oleh taxi itu. (sering terjadi)
9. Turunlah pada saat Taxi sudah berhenti, jangan lompat ke luar taxi selagi taxi itu berlari kencang. Itu akan sangat membahayakan orang lain dan terutama membahayakan diri sendiri.
10. Jangan pernah tertidur di dalam perjalanan dengan taxi, untuk menghindari supir taxi menagih tarif taxi plus tarif sewa kamar.
2. Periksa juga jumlah kursinya, kalau jumlahnya banyak, berarti Anda naik Metromini.
3. Sebutkan tujuan Anda dengan benar untuk menghindari supir taxi membawa Anda ke rumahnya.
4. Jangan malu untuk bertanya karena malu bertanya sesat di jalan….. Tapi jangan terlalu banyak bertanya nanti malu-maluin, karena besar kemaluan susah berjalan….
5. Sama pak supir jangan terlalu galak nanti diusir, jangan pula terlalu baik nanti ditaksir.
6. Jika Anda sendirian duduklah di belakang supir, jangan duduk di pangkuan supir karena selain mengganggu pandangan ‘bagian lain’ si supir akan turut terganggu.
7. Perhatikan selalu argometer. Pastikan tulisannya argometer, jangan sampe tulisannya argo bromo atau argo gede (karena kesalahan ini amat fatal dan membuat Anda makin jauh dari tujuan!)
8. Yakinkan diri Anda bahwa Anda sudah duduk di dalam taxi itu sebelum taxinya jalan, karena kalau tidak jangan-jangan Anda masih duduk di halte bus dan belum terbawa oleh taxi itu. (sering terjadi)
9. Turunlah pada saat Taxi sudah berhenti, jangan lompat ke luar taxi selagi taxi itu berlari kencang. Itu akan sangat membahayakan orang lain dan terutama membahayakan diri sendiri.
10. Jangan pernah tertidur di dalam perjalanan dengan taxi, untuk menghindari supir taxi menagih tarif taxi plus tarif sewa kamar.
Begini Jadinya jika Para Hewan Menguasai Dunia
Ada-ada tingkah beberapa hewan yang akan apasih.com tampilkan dibawah ini. memang diataranya tidaklah nyata, tapi cukup buat kita tertawa, minimal tersenyum lah... langsung aja capcuuuuus...
- Cepatan dikit Njing...!! kita ketinggalan nih...
- Diem lu Nyet! Sini lu gua naikin.. dikira gak berat apa...
Hmmm... Kapan rapatnya dimulai nih...
- Emak lagi ngapain sih mak?
- Emak lagi dandan dulu neh, ntar mau diajak jalan2 sama bapak... btw, Emak udah cakep blum?
Wooeeee....!!! Mana pesanan gw nih.. Lama amat..!! gw gigit juga nih meja..!!!
Satu lagi aj deh, abis ini pulang..
Syuuuuuuurr......
Huuuaaahahahahaha........ asik juga maen ginian...
Siap2 ya.. 1.... 2...... 6.. Preet....
Yo... yo.... yo.....
- Bang, ada yang liatain kita..
- Biarin aja...
Huff... Capek juga abis seharian naik sepeda...
Hallo... iya bos, siap! rapat segera dimulai bos...
Oeeee... Jangan bergerak... berani bergerak tak DOR kowe!
Mabooook... cuy....
Tim kesayang gw mau maen nih...
- Mau dipotong model apa mba?
- Itu lho yang kya Syahrini itu loh jeng...
Rasta Man! nyimeng dulu ah...
Oeeee... ANJING..!!! Minggir..!!! sialan dimana mana2 anjing selalu aja nyusahin...
Mingiiiiiiiir.... penyelamat bumi telah datang...!!!!
- Cepatan dikit Njing...!! kita ketinggalan nih...
- Diem lu Nyet! Sini lu gua naikin.. dikira gak berat apa...
Hmmm... Kapan rapatnya dimulai nih...
- Emak lagi ngapain sih mak?
- Emak lagi dandan dulu neh, ntar mau diajak jalan2 sama bapak... btw, Emak udah cakep blum?
Wooeeee....!!! Mana pesanan gw nih.. Lama amat..!! gw gigit juga nih meja..!!!
Satu lagi aj deh, abis ini pulang..
Syuuuuuuurr......
Huuuaaahahahahaha........ asik juga maen ginian...
Siap2 ya.. 1.... 2...... 6.. Preet....
Yo... yo.... yo.....
- Bang, ada yang liatain kita..
- Biarin aja...
Huff... Capek juga abis seharian naik sepeda...
Hallo... iya bos, siap! rapat segera dimulai bos...
Oeeee... Jangan bergerak... berani bergerak tak DOR kowe!
Mabooook... cuy....
Tim kesayang gw mau maen nih...
- Mau dipotong model apa mba?
- Itu lho yang kya Syahrini itu loh jeng...
Rasta Man! nyimeng dulu ah...
Oeeee... ANJING..!!! Minggir..!!! sialan dimana mana2 anjing selalu aja nyusahin...
Mingiiiiiiiir.... penyelamat bumi telah datang...!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)