Di musim gugur, pesona Taiwan tak pernah padam. Keajaiban alam di Taman Geologi Yehliu, tamparan angin di Menara 101, hingga pesona batu giok mampu memikat wisatawan sepanjang tahun. Inilah yang menarik dari Taiwan, meski musim angin, tempat wisata terus dibanjiri pengunjung.
Taman ini bernama Yehliu Geopark atau Taman Geologi Yehliu. Saat akan memasukinya, kita seperti kurcaci yang berada di negeri batu. Taman ini berisi batu-batu raksasa berbentuk aneh. Salah satunya, kebun jamur. Memasuki jalan setapak pertama di taman geologi ini, pengunjung akan menemukan bentangan batu serupa kebun jamur berukuran raksasa. Di tempat ini, pengunjung bak liliput yang dikepung puluhan batu raksasa berbentuk jamur berbatang oranye dan berkepala karang kehitaman. Batu-batu itu tersebar di tepi pantai utara Taiwan yang berbatasan dengan Jepang.
Batu-batu aneh ini bukan dipahat oleh manusia, lho. Menurut para ahli, batu-batu itu terbentuk secara alami. Penyebabnya adalah hempasan ombak dalam waktu yang sangat lama. Selain itu, pelapukan bebatuan dan gerakan kerak Bumi juga berpengaruh.
Disini, ada sebuah batu terkenal. Yaitu, batu Kepala Ratu. Batu ini dinamakan demikian karena dianggap mirip dengan kepala ratu dari Mesir. Batu itu berwarna tembaga setinggi 2 Meter. Uniknya, batu ini hanya bisa kita lihat dengan jelas dari sisi sebelah kanan.
Selain patung ratu, masih banyak berbagai bentuk batuan lain yang bisa menggugah imajinasi pikiran Anda. Ada gugusan batuan bulat dengan batu kecil di tengahnya yang dinamai batu lilin bernyala api. Batu itu selintas mirip deretan lilin yang hampir habis batangnya, tapi bagi Anda yang pernah pergi ke Borobudur, gugusan batu tersebut mirip stupa candi di Magelang, Jawa Tengah.
source
Taman ini bernama Yehliu Geopark atau Taman Geologi Yehliu. Saat akan memasukinya, kita seperti kurcaci yang berada di negeri batu. Taman ini berisi batu-batu raksasa berbentuk aneh. Salah satunya, kebun jamur. Memasuki jalan setapak pertama di taman geologi ini, pengunjung akan menemukan bentangan batu serupa kebun jamur berukuran raksasa. Di tempat ini, pengunjung bak liliput yang dikepung puluhan batu raksasa berbentuk jamur berbatang oranye dan berkepala karang kehitaman. Batu-batu itu tersebar di tepi pantai utara Taiwan yang berbatasan dengan Jepang.
Batu-batu aneh ini bukan dipahat oleh manusia, lho. Menurut para ahli, batu-batu itu terbentuk secara alami. Penyebabnya adalah hempasan ombak dalam waktu yang sangat lama. Selain itu, pelapukan bebatuan dan gerakan kerak Bumi juga berpengaruh.
Disini, ada sebuah batu terkenal. Yaitu, batu Kepala Ratu. Batu ini dinamakan demikian karena dianggap mirip dengan kepala ratu dari Mesir. Batu itu berwarna tembaga setinggi 2 Meter. Uniknya, batu ini hanya bisa kita lihat dengan jelas dari sisi sebelah kanan.
Selain patung ratu, masih banyak berbagai bentuk batuan lain yang bisa menggugah imajinasi pikiran Anda. Ada gugusan batuan bulat dengan batu kecil di tengahnya yang dinamai batu lilin bernyala api. Batu itu selintas mirip deretan lilin yang hampir habis batangnya, tapi bagi Anda yang pernah pergi ke Borobudur, gugusan batu tersebut mirip stupa candi di Magelang, Jawa Tengah.
source